Linux
merupakan sebuah Operating System yang berlogo penguin. Nama
"Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991
oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983
oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari
munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Sistem operasi
Unix dikembangkan
dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor
ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat
digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi
akademis dan pada pebisnis.
1. Pengembang Kernel Linux
Linus Benedict Torvalds lahir di
Finlandia tahun 1969, Ia adalah pengembang Kernel Linux. Di usianya yang ke 22
tahun, ia telah dikenal oleh dunia, itu dimulai ketika ia membagi-bagikan
source code kernel linux seukuran disket via internet. Ia tak menyangka apa
yang dilakukannya ternyata melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar.
Ia bahkan tidak menduga Linux
kemudian menjadi Operating System yang paling ajaib dan bisa diaplikasikan
dalam berbagai perangkat keras, seperti server, komputer dekstop, tablet PC,
handphones, GPS, Robot, mobil, hingga pesawat ulak-alik buatan NASA.
1. Logo Linux
Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus
Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah
Linus
Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia
berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi
barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang
baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil
menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
Linux telah lama dikenal untuk
penggunaannya di server,
dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard,
IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam
jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer
desktop, superkomputer,[4], dan sistem
benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan
video (PlayStation 2, PlayStation
3 dan XBox[5]),
telepon
genggam dan router.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan
Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya
operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX
tak bebas, serta faktor keamanan dan
kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft
Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model
pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
1. Jenis-jenis
Linux
Linux yg
merupakan sebuah software gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para pengguna
komputer. Beberapa macam linux antara lain:
1. Fedora
Core 4
Pada
semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk
konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi otonom yang
diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan produksi versi
konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan komunitas Linux.
Fedora Core
adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project,
sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi
untuk dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat
sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang
berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan,
“rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux.
Fedora Core
4, dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang
menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya.
Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE
3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja.
Fedora Core
4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan
live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan
tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan installer
Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti. Distro ini juga dapat
bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di
command line. Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini
mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor
Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif
sistem operasi yang stabil selain Mac OS X.
2. Suse
SUSE Linux
adl salah satu distro Linux utama yg dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya
merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini
dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman
“Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan
sistem”), tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E
dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
SUSE LINUX
termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi
unggul di dunia sistem operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim
developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE
sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi
diakuisisi oleh Novell, Inc.
SUSE Linux
Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang
mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang
kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang. Berbagai aplikasi itu kemudian
disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru.
Yang perlu
diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX punya reputasi sebagai distro yang
bukan diperuntukkan buat pengguna awam. Jadi, jangan mengharapkan distro ini
akan semudah Xandros atau Linspire. Tidak perlu takut untuk mencobanya
mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia untuk distro ini, hanya saja
distro ini mungkin lebih tepat untuk developer, seorang power user, atau
seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh mana desktop Linux dapat
digunakan.
Sebagai
distro Linux high-end, SLP 9.3 dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah
dengan memory minimal 128MB dan ruang harddisk 500MB. Tentu saja yang
disarankan adalah prosesor minimum Pentium 1GHz, memory 256MB, dan harddisk
2,5GB.
3. Ubuntu
5.04
Ubuntu
mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut situs Ubuntu
(www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama”. Distro
ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah distro
Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat dipakai
baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer desktop.
Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86,
AMD64, dan PowerPC.
Proyek
Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical Ltd. Para peminat Ubuntu bisa
memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka inginkan secara gratis dengan cara
mengunjungi situs Ubuntu. Namun, para peminat Ubuntu juga bisa melakukan
download file image Ubuntu (dalam bentuk file .iso) dengan cara mengunjungi
alamat www.ubuntulinux.org/download/. Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam
dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau men-download file image yang sesuai
dengan keperluan. Sebagai informasi, versi install CD merupakan distro Ubuntu
yang dikhususkan untuk dipasang dalam harddisk. Sementara versi Live CD
merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dijalankan secara langsung via
CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke dalam harddisk.
Ubuntu 5.04
Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem operasi ini. Sistem operasi ini
membutuhkan komputer dengan spesifikasi prosesor dari keluarga x86 (Intel 486,
Pentium, Pentium II, III, dan 4), AMD, atau VIA (dahulu Cyrix), kartu grafis
VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih tinggi, RAM 128MB atau lebih tinggi,
sebuah CD-ROM drive, dan ruang harddisk sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi
(jika akan dipasang dalam harddisk). Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar
untuk menjalankan modus grafis dalam Ubuntu. Jika pengguna lebih suka dengan
modus teks, spesifikasi komputer yang diperlukan bisa lebih rendah lagi
daripada spesifikasi tersebut.
berarti “aku
adl aku krn keberadaan kita semua”. Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl
membawa semangat yg terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak.
Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86), PC
64-bita (AMD64)
4. Knoppix
3.8
Knoppix
boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa
langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi. Sistem operasi ini dirintis
oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari Jerman. Menurut situs
resminya di http://knoppix.com/, Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai
untuk keperluan sehari-hari, untuk kepentingan edukasi dan demo produk di
sekolah atau perguruan tinggi, atau sebagai perkakas untuk perbaikan
(recovery). Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the fly, sebuah CD
berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem Linux lengkap
berkapasitas 2 gigabyte.
Berbeda
dengan Ubuntu yang mengandakan Gnome sebagai antarmuka grafisnya, Knoppix
menggunakan KDE versi 3.32 sebagai antarmuka grafis default-nya. Dalam hal
versi, distro ini hanya memiliki satu file image untuk di-download, yakni versi
Live CD. Jika pengguna ingin memasang Knoppix ke dalam harddisk-nya, mereka
bisa memanfaatkan perkakas yang telah disediakan dalam versi tersebut. Saat
ini, versi terbaru Knoppix adalah 4.0. Sayangnya, pada saat artikel ini
ditulis, versi ini baru tersedia untuk bahasa Jerman dan dikemas dalam sekeping
DVD. Sementara untuk bahasa Inggris, versi terbaru Knoppix adalah 3.9.
Knoppix
dapat dipasang dalam komputer dengan spesifikasi prosesor berbasis Intel atau
kompatibelnya (486 atau lebih tinggi), RAM berkapasitas sekitar 128MB untuk
menjalankan modus grafis dengan KDE dan aneka aplikasi perkantoran, sebuah
CD-ROM drive tipe IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire), sebuah kartu grafis standar
VGA, mouse dengan konektor PS/2, serial, atau USB, dan harddisk berkapasitas
1GB atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Jika pengguna hanya
ingin menjalankan Knoppix dalam modus teks, kebutuhan RAM dan harddisk tentu
saja akan lebih rendah daripada spesifikasi tersebut.
5. PC Linux
OS
PCLinuxOS
adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan
dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2. Saat itu Mandrake masih menggunakan
kernel versi 2.4, devfs, dan XFree86. Dalam dua tahun ini, telah berevolusi
menjadi sebuah distro yang sama sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang
meninggalkan akar RedHatnya. PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan
Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1
sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat
seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner.
PCLinuxOS
disebarkan dalam bentuk live CD. Ini berarti Anda tidak perlu meng-install
PCLinuxOS ke dalam harddisk. Cukup masukkan CDnya dan boot dari CDROM. Dalam
waktu sekitar lima menit ,Anda sudah dapat menggunakannya. PCLinuxOS akan
meng-uncompress data dari CD sambil jalan sehingga Anda dapat menikmati
berbagai program yang berukuran sekitar 2 gigabyte. PCLinuxOS akan berjalan di
memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh komputer, membakar CD,
menyimpan ke harddisk, menikmati hiburan digital atau berselancar di web. Live
CD berarti portabilitas alias membawa lingkungan sistem yang sudah Anda kenal
dengan baik kemanapun anda pergi.
6. Linux
Xnuxer
Masih ingat
Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini sempat membuat heboh karena
mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu. Juli lalu, Dani mengumumkan
peluncuran distro Linux hasil oprekannya. Distro yang menurut Dani dikerjakan
sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer Linux versi 1. Distro
ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan tanpa instalasi.
Xnuxer Linux
dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang
diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah
oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu
dipaparkan oleh Dani.
Harapan Dani
sepertinya tercapai. Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang
berbeda dari biasanya. Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah. Mereka
yang sudah terbiasa dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah”
saat mencoba Linux Xnuxer.
7. Mandrake
10.0
Mandrake
merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep
sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan
penggunanya.
Proyek
distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998. Dengan
konsentrasi pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok
“menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan
perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Perubahan
serta penambahan beberapa feature baru terus dilakukan Mandrake dari waktu ke
waktu. Bahkan untuk menandainya, Mandrake mengubah keseluruhan nama distribusi
menjadi Mandriva. Hingga kini nama Mandriva digunakan sebagai kelanjutan
pengembangan distribusi Linux Mandrake.
Versi
distribusi Linux terakhir yang dirilis oleh Mandriva adalah 10. Masih
bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna yang dimiliki distribusi Mandrake
terdahulu, Mandriva 10 juga dibekali dengan Linux kernel 2.6.3.
Instalasi
distribusi Linux yang satu ini terbilang sangat mudah. Sebelum Mandrake
dikembangkan, pengguna yang akan menginstall Linux diharuskan mengerti
setidaknya cara mengkompilasi kernel Linux dan modul yang terkait dengan kernel
tadi. Terkadang proses ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal ini
disadari oleh beberapa pengembang distibusi Linux lain seperti RedHat dan Suse.
Mereka mulai mengembangkan sebuah antarmuka instalasi linux.
Berangkat
dari sanalah Mandrake kemudian mengembangkan antarmuka instalasi yang lebih
baik. Penataan informasi serta langkah-langkah instalasi dikemas sedemikian
sehingga tidak terlihat lagi kerumitan instalasi Linux yang sesungguhnya.
Cara Install Ubuntu 10.04 Bahasa Indonesia 0leh Andri Johandri
http://ameliamitha.blogspot.com/p/jenis-jenis-system-operasi-linux.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar